Maka bagaimana kelak kamu akan dikenang?

 

Menghabiskan masa muda dengan penuh ambisi

sibuk berusaha selalu jadi nomor satu

Lalu memilih mendewasa dengan mengenyampingkan pencapaian

berusaha hanya hidup aman dan nyaman

 

Lalu bagaimana kelak kamu akan dikenang

menghabiskan masa muda dengan penuh perhitungan

setiap waktu adalah berharga dan pertemanan yang mendayu-dayu tak pernah jadi pilihan

tak pernah memilih meromantisasi kehidupan sebagai upaya balas budi dan pembuktian pada merka yang sibuk mencari celah pada setiap usaha yang dilakukan

 

Lalu bagaimana kamu akan dikenang?

Mungkin sebagian hanya akan mengingat nama tapi akan lupa itu siapa,

sebagian lagi mungkin hanya mengingatknya sebagai si juara satu, yang menagis karena turun peringkat jadi lima

 

Lalu bagaimana kamu akan dikenang?

Pilihan untuk hidup nyaman hanya menghasilkan dua kata : BIASA SAJA

tak ada yang istimewa. Hanya biasa Saja, berlalu cepat atau lama pun tak mengapa.

Tak melekat pada jiwa. Hampa dan memang biasa saja.

Rezeki itu banyak Bentuknya

26 Mei 2020

Rezeki itu banyak Bentuknya

Pertama kali melihat tanggal ini di kalender, tentu tak ada ragu bahwa tenyata Jarak dan waktu tidak akan berseteru. Bahagia sekali melihat angka berwarna merah berderet seolah tanpa celah. Hari raya dan Jatah cuti bersama. 🥰

Rezeki itu banyak bentuknya, termasuk tanggal ulangtahun yg dirasa-rasa akan semenyenangkan potong kue bersama, bangun pagi dengan suara ramai keluarga yg ternyata menyempatkan waktu usai lebaran, bingung menentukan makan malam dimana, dan bersiap menjelajah ke setiap sudut tempat yg belum terjamah.

Tapi ternyata Rezeki itu tetap saja banyak bentuknya...
Boleh jadi hari ini mengeluh karena ternyata apa yg sudah dibayang2kan nyatanya jauh berbeda. Bahkan tidak terbayang dalam khayal dan lamunan yg tak terjangkau

Tapi ternyata
dikelilingi orang2 baik yang tak pernah keluar dr lingkaran kecil kita, yang sedari dulu bahkan sudah ada, jauh lebih bermakna. Mereka yg ternyata sekuat tenaga menyalakan lilin diatas kue berbalut cinta meski harus berebut dengan pesanan kue lebaran tempahan lainnya
atau sebuket bunga yg diusahakan jauhhh tanpa tau sebenarnya harus menghubungi siapa

Dering telpon dari pengantar paket yg bergerutu karena baru saja masuk kerja.

Suara dan gambar yg sengaja dihantar disela waktu yang dipunya

Dan tentu yg nyatanya masih tetap dapat terbang menembus langit berupa setumpuk doa

Rezeki itu banyak bentuknya

Boleh saja, semua masih tampak abu2. Tidak ada yg tahu dan satu setuju kapan semua ini akan berlalu.
Tapi memiliki mereka yg selalu meramaikan jiwa dan menenangkan rasa selalu jd yg patut dihadiahi rasa syukur paling utuh

Rezeki itu banyak bentuknya
Termasuk ketika semua tampak kelabu, masih ada Allah tempat mengadu. Ia yang Kuasa Penuh atas segala sesuatu 😇

Your words arent your words anymore after you’ve posted them


Menulis adalah kegiatan menyenangkan yang bagi saya butuh banyak effort.

Saya menaruh pikiran, hati, perasaan, dan waktu saat menulis.

And they are all precious things for me.


Tapi dari sekian banyak tulisan yg berhasil saya beri titik selesai, berakhir dengan saya simpan sendiri.


Menertawakan kembali semua emosi yg tertulis atau kembali merangkul hikmah dari setiap peristiwa.

Berharap saya memiliki keberanian dan kepercayaan diri yg cukup untuk dapat membagi tulisan saya.


Tp ternyata masalh utama saya selama ini bukan hal-hal tersebut di atas.


Saya posesif dan sangat posesif dengan semua tulisan saya.

I know that my words isnot my words anymore after i’ve shared it.

Saya sekarang menyimpan hanpir semua tulisan sy dengan rapat. Menikmatinya sendiri. Sudah tidak terganggu dengan blog yg kian sepi atau twitter dengan timeline tak bersuara lagi.


Dengan aplikasi onenote pda laptop lama yg setiap dokumennya saya pssword sedemikiannrupa.

Pda handphone yg pda akhirnya hilang karena memori nya yg tak kuat lg.


Sya menjadi tidak rela saat tulisan sy dikutip tanpa credit title, meski menginspirasi itu menyenangkan.

Tombol copy paste nyatanya lebih populer dibanding sekedar menambahkan catatan kaki.


My words picture my self potraits.

And I don’t like if everybody have the same face with me.


Semoga setelah tulisan ini, saya tak lagi gampang cemburu pada tulisan saya lagi.

Tak lagi over protektif hingga lupa bahwa menulis semenyenangkan membaginya

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger