I Luv u INDONESIA

Foto ini diambil waktu saya dan kedua teman saya tiba-tiba nyasar di sebuah museum di kota Palembang. Nama museum itu adalah Museum Tekstil. Tapi yang paling menarik adalah suasana di luar gedung. Di sana berdiri sebuah tiang bendera, sebuah meriam palsu, dan beberapa patung. Dengan PD nya kami bergantian berpose di hadapan sebuah tiang bendera yang benderanya sedang sangat indah berkibar. Karena itulah saya mempostingnya kesini. Anggap saja foto ini merupakan salah satu bentuk kecintaan saya terhadap INDONESIA yang hari ini berulangtahun ke- 64. Selamat Ulangtahun Negeriku. Semoga suatu saat saya bisa berkata pada Negeri ini, "Banyak hal yang telah saya lakukan untuk mu INDONESIA."

First Love, Haruskah diperjuangkan?


Hari ini saya benar-benar semangat ingin memposting sesuatu yang berhubungan dengan “cinta pertama”. Bukan karena saya baru mendapatkan cinta pertama saya “hehe”. Tapi karena saya baru saja mendapat cerita tentang Cinta Pertama dari seorang sahabat saya. Lelah deh klo inget perjuangan nya. Bahkan saya sengaja menobatkan diri menjadi tim termehek-mehek buat cari tahu tentang cinta pertamanya itu “ehehe,skrip dibuat sedikit Lebay”. Kami bertiga (bersama seorang sahabat saya yang lain) mengubek-ubek facebook, bertanya sana-sini, hanya untuk tahu kabar dari Cinta Pertama dari sahabat saya ini yang sudah lama tag tahu juntrungannya kemana. Yah, cinta pertamanya itu teman SD nya yang dengan rela membantu dia waktu SD dulu dan membuat dia bersahabat sampai SMA. Tapi apa mau dikata, tiba-tiba mereka jadi lost contact waktu handphone temen saya disita pihak sekolahnya dan tidak dikembalikan lagi “hehehe..kesian amat nih temen saya”. Berhubung kami pencinta movie yang cukup setia, kami beri nama si cowok dengan sebutan Sunny.

Tapi cerita apa yang saya dapat seminggu yang lalu itu?? Yups,, akhirnya temen saya berhasil menemukan Sunny nya. Jujur saya sangat senang, sangat senang, tapi akhir ceritanya membuat saya mau menangis. Teman saya memang menemukan Sunny nya. Tapi dia tidak mendapat response apa-apa. Jadi buat apa perjuangan kami selama ini?? Untuk apa dia susah payah men search nama si Sunny setiap dia online FB. Buat apa saya menanyakan banyak teman-teman seangkatannya hanya untuk tahu contactnya. Padahal teman saya satu ini teman paling polos yag pernah saya temui. Bahkan dia menolak pacaran dengan beberapa cowok karena percaya suatu saat akan bertemu Sunny nya lagi. Karena ia yakin Sunny nya adalah orang terbaik yang memang pantas mendapatkan hatinya. Teman saya hanya butuh response walau response sebagai teman biasa. huuuufttt

Semua hal pasti diawali dengan hal pertama. Sebegitu spesial kata pertama ini. Semua hal yang pertama pasti dapat perhatian lebih termasuk cinta pertama. Tapi kalo melihat apa yang teman saya alami, apa pantas hal pertama seperti ini tetap dispesialkan?? Tapi Setiap orang pasti telah atau akan mendapat cinta pertamanya dan mereka berhak menganggapnya spesial atau tidak.


Selamat Ulangtahun Ayah!!

I just want to saY
"haPpy Bday daD"

Hari ini hari ulangtahun ayah saya yang ke-50 tahun. Semoga beliau selalu mendapat yang terbaik dari Allah S.W.T.

Beliau benar-benar ayah terbaik. Yang tidak pernah lelah melayani permintaan-permintaan aneh saya. Yang selalu menjadi penghibur setia saya. Yang memarahi saya dengan caranya yang bijak. Yang selalu bersedia menemani kemanapun saya mau. Yang selalu menjaga saya hingga saya merasa begitu aman. Yang kebaikannya tak bisa saya sebutkan dalam lanjutan-lanjutan kalimat di sini....


I really really Luv U daD!!
Happy Bday
Happy Bday
Happy Bday

aKu ingin menciNtai mu dengaN sedeRhana

Setelah lelah meladeni situs jejaring malam itu, saya menyempatkan diri untuk googling puisi-puisi W.S Rendra yang baru meninggal tadi pagi dan tanpa sengaja terbacalah salah satu karya Kahlil Gibran yang ngebuat saya sempat tertegun beberapa saat setelah membacanya.. Karena itulah saya ingin membaginya disini..

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu…

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
(Kahlil Gibran)

uuuuuhhhhmmmm,, so sweet..


coba pahami deh setiap baris puisi ini..
maybe You will get unbelievable meaning like what i have found..
hopE


miRroR " mY besT fRieNd eveR"

CERMIN

CERMIN, sebuah benda mati yang luar biasa. Dia dengan jujurnya merefleksikan apa yang ada dihadapannya. Semua tampak begitu sama, tidak ada yang beda dengan aslinya. Hanya saja sifat bayangannya semu seperti yang sudah kita pelajari di pelajaran Fisika di sekolah (saya sedikit sensitif menyebut pelajaran satu ini.. eheh) . Dari bentuk, jarak, hingga tinggi, cermin refleksikan dengan begitu baik.


Karena sifat istimewanya itulah, saya ingin sedikit membahas kedekatan batin saya "hoho" dengan cermin. Tentu saja yang kali ini akan saya ceritakan bukan cermin cekung atau cembung. Karena apa?? Karena hanya cermin datar yang sangat saya pahami dengan rumus fisika super simpelnya "wkwkwkw".


Yah, cermin memang benda mati paling jujur buat saya. Karena itulah cermin saya jadikan sebagai teman curhat terbaik saya. Mungkin aneh. Tapi hanya cermin yang bisa saya percaya selain dari Allah "tempat curhat utama saya". Saya mungkin terlihat sangat ceria "hohoho" di hadapan teman-teman saya, tapi sangat sulit bagi saya untuk berbagi cerita dengan mereka. Kalaupun kamu pernah menjadi teman curhat saya. Percayalah masih sangat banyak yang saya sembunyikan. Masih sangat banyak yang tidak saya ceritakan. Dan masih sangat banyak yang tidak kamu tahu.(Wadoohhh,, sabar yah semua)


Saya mempunyai banyak sahabat. Tapi tidak ada yang seperti cermin. Di hadapan cermin saya bisa bercerita tanpa ada yang ditutupi. Di depan cermin saya bisa lebih banyak berekspresi. Yah, cermin memang tidak bisa merespon apa-apa. Tapi dia juga tidak memprotes apa-apa. Dengan jujurnya dia gambarkan perasaan saya, dia mengerti saya karena yang sedang saya hadapi di depan cermin adalah saya sendiri. Saya jadi lebih bisa jujur pada diri saya sendiri. Saya jadi lebih bisa menerima apa yang ada di diri saya. Semua karena cermin.


Lagipula cermin tidak akan mampu menyimpan apa yang sudah saya ceritakan. Dia tidak punya ingatan seperti halnya manusia, atau harddisk seperti halnya komputer, maupun catatan di kertas kertas penuh kata. Setelah selesai bercerita maka selesailah urusan saya dengan cermin. Saya tidak perlu membuat perjanjian agar dia tidak memberitahu siapapun.. ehehe


Keakraban saya dengan cermin juga karena dia selalu memberi tahu kelemahan saya. Bayangkan kalo tidak ada cermin. Mungkin saya tidak bisa memperbaiki rambut yang berantakan dengan baik. Atau saya tidak bisa menyadari ada banyak “celemotan” di muka saya. Yah, dengan ketidaksempurnaan saya ini saya butuh sesuatu yang bisa memberi tahukannya dengan jujur. Dan itulah “si cermin datar”. Dan jangan aneh kalo anda masuk kamar saya maka anda akan menemukan tiga cermin besar dan banyak cermin kecil. Karena saya mencintai cermin, saya menghargai usaha mereka yang sangat mampu berbuat jujur meski saya selalu ingat bahwa sifat bayangan yang mereka cipatakan tetap saja “SEMU”.


Jika kamu ingin mendengar cerita saya dengan jujur tampaknya kamu harus belajar dari cermin (hehhe).


Saya harap suatu saat nanti saya bisa menemukan cermin yang sifat bayangannya tidak semu tapi keberaniannya menyatakan kejujuran sama halnya dengan “si cermin datar”.


TERIMAKASIH CERMIN atas semua kerelaan menerima keluh kesah dan membantu saya mengungkapkan apa yang ada di hati saya.

Vielen Dank!!

addictedinmirror@gmail.com

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger