Otak Saya yang Menulis

Sebenarnya ini curahan hati yang tiba-tiba melintas.
Saya suka sekaliiiiiii memikirkan apa yang ingin saya tulis.. Rasanya otak saya suka sekali menginterupsi apa yang sedang saya lakukan dengan ide-ide untuk menulis. Tapi, yah kelemahan saya...
1. Otak saya yang pandai menulis, tangan saya tidak! Bisakah para ilmuwan itu menciptakan alat yang bisa langsung merekam yang saya pikirkan tanpa harus saya tuangkan lagi ke media lain. Langsung dipublish jg boleh :P
*eits: dengan syarat dan ketentuan berlaku tentunya*

2. Kalopun saya sudah sangat semangat menulis, pada akhirnya otak saya menginterupsi saya untuk menyimpan tulisan-tulisan saya.. Rapaaat .. Ahahha. Keinginan tidak berbagi saya muncul :p

3. Salahkan saja jaringan yang membuat saya kesal dan menyerah melnjutkan penerbitan tulusan saya..

Okelaaah..
Saya butuh alat yang disebutkan di point pertama :D

Pengamen dan Buah

Ini kejadian yang udah cukup lama.

Hampir sebulan lalu..

Hari itu saya pulang agak malam dan sendirian dari sudut kota yang bernama "JAKABARING" 
Jangan tanya kenapa saya masih ada disana sampai semalam itu (read: magrib leebih dikit, jam 7 lewat mungkin)
Itu tugas negara teman, resiko jadi bagian dari event olahraga itu. :P
Yaah, entah apa yg membuat saya berani sekali pulang sendiri malam itu.
 
Diperjalanan pulang dengan menggunakan bis, dan setelah dioper sampai 2 kali karena bus nya yang sepi tanpa penumpang -___-
Akhirnya seorang pengamen masuk bus kami.
Mungkin umurnya seumuran saya
Setelah bernyanyi dan gejrang-gejreng di dalam bis, dia mulai menagih uang receh bayarannya..
Saat itu saya cuma punya ongkos pas buat bayar ke kondektur.
Dan rasanya gak mungkin saya harus mengeluarkan "si biru" dan minta uang kembalian
Saya obrak-abrik tas saya..
*bing bang*
Saya menemukan buah jeruk dan apel yang memang rutin diberi oleh para kontingen Laos untuk saya bawa pulang :)
Tanpa pikir panjang, saya kasih buahan itu ke dia.
Dia senyum
Lalu, duduk disamping saya.
Saya mulai takut.
Dia bilang, dia gak bermaksud jahat.
Dia tanya saya tinggal dimana. gaya bicaranya sopan, cukup sopan.
Saya jawab seperlunya.

Mungkin dia terharu karena dibayar dengan buahan.
Atau karena dia yang sudah lama memang tidak makan buah???
Entahlah...
Tapi akhirnya saya sampai ditempat tujuan.
Dia bilang terimakasih sekali lagi..ckckkc

Catatan Kecil

Buat postingan kali ini, saya cuma mau memproklamirkan #hashtag baru di blog ini..
"Catatan kecil"
#hashtag ini cuma akan bercerita tentang kejadian-kejadian kecil yang saya lewati.
Mungkin tidak terlalu penting, tapi akan sayang jika hanya terpikirkan oleh saya dan tidak dapat saya bagi..
Semoga apapun yang saya bagi di space kecil dunia maya ini bisa membagi juga inspirasi yang saya rasakan..
Terimakasih teman-teman :)

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger