Saya Tidak Tahu

Saya tidak tahu.
Saya tahu sih sebenarnya.
Tapi sepenuhnya apa yang harus saya bilang dan saya ungkapkan yang saya tidak tahu.

Saya tahu saya sedih
Tapi saya tidak tahu bagaimana.
Saya tidak mau mengeluh, tapi saya sedih

Apa saya harus mengeluh setiap bersedih
Apa saya saja yang selau mengeluh lalu saya menjadi sedih

Saya tidak bersyukur
Mungkin itu jawabannya.
Lalu saya harus mengeluhkah atas ketidaksyukuran saya?
Atau saya harus mengeluh pada apa yang membuat saya menjadi tidak bersyukur?...


Ini sebenarnya apa??

Saya yang menuliskannya saja masih bingung ini sebenarnya apa

Hari Ini :)

Hari ini
Ibu menelpon seperti biasa. Tidak ada yang aneh. Ibu cuma bilang kalo rumah sepi. Tidak ada siapa-siapa.
Semua tidak ada di rumah. Ibu seperti tengah membahagia-bahagiakan suaranya.Tapi saya tahu itu nada sedih.
Ibu punya anak yang Ia lahirkan, rawat, dan sekolahkan. Tapi akhirnya, semua tidak ada yang bisa menemaninya. Semua akhirnya punya hidup yang harus dijalani sendiri. Dan saya jadi salah satu dari ketiga anak ibu itu. :(

Hari ini 
Saya membaca sebuah blog manis. Blog yang bercerita dengan manis tentang rasa pahit. Tentang bagaimana ia mengantarkan seseorang hingga meraih gelar lalu saat itu juga ia diselesaikan secara pahit dengan cerita yang manis. :( Dia tetap bercerita dengan manis dan itu mengagumkan

Hari ini
Saya harus menyadari saya terlalu banyak mengeluh dan tidak bersyukur ketika saya harus setiap hari naik angkot. Di pertengahan jalan seorang wanita naik angkot yang saya naiki untuk pulang. Tidak ada yang istimewa. Hanya tongkat yang menyanggah agar ia dapat berjalan yang istimewa. Kaki nya tetap utuh, tapi tampaknya sulit digerakkan. Lalu apa yang harus saya keluhkan dari naik angkot dengan kondisi badan sempurna tanpa cacat dan kekurangan.

Hari ini
Masih di dalam angkot yang sama, saya melihat ibu dan anaknya. Ibunya beberapa kali mencium gadis kecilnya itu. mengajarkan banyak hal sepanjang perjalanan. Mulai dari jalanan macet hingga supir yang menyerobot jalanan. Si gadis kecil banyak bertanya banyak hal. Saya jadi ingat bagaimana saya menanyakan banyak hal pada ibu saya. Bagaimana saya begitu penasaran "apakah telur yang saya lempar ke lantai akan memantul kembali seperti bola bekel yang sering saya mainkan". Lalu pulang dengan menangis karena telur yang saya bawa ternyata tidak memantul dan pecah. Saya masih ingat, Ibu tidak marah dan malah tertawa :")

Hari ini
Saya harus kehujanan. Saya benci olahraga. Tapi itu yang harus saya lakukan. Saya terpaksa berlari. Menerobos hujan dan berlomba dengan kilat yang juga tidak mau kalah. Entah kapan terakhir kali saya berlari seperti tadi. Lari benar-benar melelahkan (._.")

Atas semua yang saya lalui hari ini, saya tahu betul saya tengah merindukan ibu saya, hingga saya membaca blog dan ingin menuliskannya kesini. Tapi saya juga tidak pantas mengeluh, Ibu pasti tahu rasa penasaran saya tentang dunia dan hidup sendiri. Saya sekarang memang tengah kelelahan berlari, saya tengah mengejar mimpi :)

Ini Bagian dari Apa yang Saya Janjikan Dari Diri Saya

Saya tidak begitu suka berjanji pada orang lain.
Tapi saya selalu keranjingan berjanji pada diri sendiri.
berjanji ini dan itu.

Dan ketika saya berjanji, kadang saya tidak benar-benar yakin bisa melakukannya.
Tapi kemudian, janji-janji itu sendiri yang akhirnya meyakinkan saya.

Apa yang saya pilih sekarang adalah bagian dari janji saya pada diri saya sendiri.
Kalian tidak perlu mengingatkan dan menagih janji saya yang kadang terlanjur saya bagi ceritanya ke kalian.
Saya ingat dan tidak akan lupa.
Saya adalah diri saya sendiri dan janji pada diri saya adalah keharusan yang tidak melibatkan siapun kecuali diri saya sendiri.

Pada akhirnya diri saya sendirilah yang menagih janjinya yang juga pada diri saya sendiri.

Ini adalah bagian dari janji saya.

Saya memakainya bukan karena saya sudah yakin bahwa saya akan terlihat lebih cantik di mata orang lain dengan ini.
Bukan.

Saya juga memakainya bukan karena saya telah membaca ribuan ceramah yang memang mengisyaratkan saya untuk memakainya.
Bukan.

Saya pun bukan memakainya karena suruhan seseorang, atau bahkan karena rasa risih pada diri sendiri yang berada di sekeliling orang-orang yang memakainya..
Bukan.

Saya memutuskan untuk pada akhirnya memenuhi janji saya
Itu alasan saya

Lalu kenapa saya pernah berjanji,
Saya berjanji pada diri saya sendiri karena ini memang salah satu kewajiban yang harus saya janjikan
Kewajiban berjanji ini mungkin datang dari hidayah :')
Tapi kewajiban memenuhi nya adalah kewajiban dari si pemegang janji kepada yang dijanjikan





Cinta itu Pemilih

Cinta itu pemilih. Dia akan memilih tempat paling baik untuknya terjatuh. Dia tidak akan menjatuhkan dirinya di tempat yang tidak baik.
Dia juga tidak akan terlalu bodoh hingga jatuh terlalu sering.

Jika telah jatuh, maka cinta yang baik akan menunggu cinta tempat ia terjatuh untuk mau terjatuh bersama. Bersamanya?
Jika ia cukup yakin bahwa ia jatuh di tempat yang tepat. Jika tidak, maka cinta tetap harus berpikir.
Tapi bukankah jatuh berarti suatu kelalaian?
Bukankah jatuh berarti suatu kebodohan?

Cinta yang pintar mungkin akan segera bangkit dari kejatuhan lalu menemukan tempat jatuh yang lain.
Mungkin tempat jatuh yang lebih empuk dan tidak menyakitkan.

Lalu, seperti apa cinta yang jenius??
Apakah cinta yang jenius tidak akan pernah terjatuh?
Apakah dia begitu kuat menahan dirinya agara tak jatuh kemanapun?
Jika cinta yang jenius itu ada, maka ia adalah cinta yang tak akan pernah belajar berbahagia.

Jatuh mungkin menyakitkan, jatuh mungkin suatu kebodohan.
Tapi, saat jatuh, cinta dapat menemukan sorang teman cinta yang lain yang mungkin akan mau jatuh bersamanya.
Lalu bangkit bersama. Bukankah itu menyenangkan.

Tapi tetap saja, jatuh berarti kebodohan. Dan tidak ada yang mau dianggap bodoh.
Lalu, harus berapa pelajaran yang kita dapatkan agar tau jatuh itu kebodohan?

Berhentilah terjatuh terlalu sering sayang?
Jatuh itu sebuah kelalaian.

Cukuplah terjatuh sekali kalau kau mampu.
Atau setidaknya kau masih mampu menghitungnya dengan setengah dari seluruh jumlah jari ditanganmu.
Tapi tentu kau tetap bisa berdalih, kalau jatuh juga urusan takdir.
Iya, dan saya tidak punya dalih apapun melawan dalih yang ini :)

Tapi, jika terlalu sering kau jatuh, maka kau bisa saja terlihat semakin bodoh kan. Ehh,upss.
Mungkin. Itu Cuma buatku. Itu juga cuma mungkin.

Lalu kapan kita mesti berhenti terjatuh?
Yakinlah, bahwa cinta begitu PEMILIH
Dia akan memilih tempat terjatuh paling tepat dan paling baik.
Kau hanya tidak perlu memaksakan dirimu terlihat terjatuh berkali-kali untuk dapat menemukannya.
:)


Begitu Susahnya Jadi Ayahku

Aku anak yang begitu merepotkan
Sangat merepotkan dan terlalu merepotkan

Tuhan begitu baiknya, hingga menitipkan aku padamu
Jika bukan engkau yang jadi ayahku, entah jadi apa aku

Betapa susahnya jadi ayahku..
  Kau tidak punya terlalu banyak waktu
  Kau habiskan untuk ku,
       untuk memandang jalan yang sama, memastikan bahwa aku sampai ditempat yg kutuju
       memastikan bahwa aku pulang sampai ke rumahmu.
       Terhabiskan untuk selalu meneleponku,untuk mengkhawatirkanku setiap waktu
  Kau tidak punya uang terlalu banyak untukmu
  Tersia-sia karena harus memenuhi keinginanku
Tapi kau punya terlalu banyak perhatian dan kasih sayang
Tidak pernah habis aku pakai
Tidak pernah limit dalam setiap keadaan
Dan tidak pernah kehabisan stok saat kami butuhkan

Jika aku punya 1000 ayah
Mungkin hanya kau yang mau bertahan untuk selalu kurepotkan....

Selamat Ulang tahun Ayahku sayaaang..
Dan aku yakin, disana kau sedang rindu untuk aku repotkan lagi :( :)

Don't Try too Hard, Thinking My Writing

zzzz... Jangan salah sangka buat yang baru saja baca postingan saya sebelumnya.
Itu cuma hasil imajinasi campur mimpi akibat ngantuk akut di kelas.

Jadi jangan berpikir kalo "Awan" yang jadi nama blog ini mengacu ke satu orang.
Jadi jangan berpikir kalo "Awan" yang saya sukai selama ini juga mengacu ke satu orang

Lalu, saya terpaksa mengubah nama akun ini menjadi atmosfer seperti yang saya tulis di posting sebelumnya..
ooh, tentu tidaaak :D

Soal nama blog dan awan yang saya sukai itu pure awan dalam makna DENOTASI
Benar-benar DENOTASI

Saya benar-benar suka awan, awan yang ada di langit, awan yang menghiasi langit, dan awan yang juga memang kadang-kadang jadi gelap kalo mau hujan datang.

Dan kalopun postingan sebelumnya seperti mengarah ke makhluk-makhluk yang seliweran di hidup saya,
maka atmosfer jadi hal lama tapi akan tetap jadi satu hal baru yang membuat saya terbang meninggalkan awan dan tidak ingin ke luar angkasa



Dia itu Awan, Kamu itu Atmosfer

Dia boleh saja jadi awan.
Jadi awan yang menginspirasi selama ini
Jadi awan yang memaksa agar aku mau dan tak takut untuk terbang
Jadi awan yang dulu ingin aku capai


Yang akhirnya dia hanya awan, akan berubah gelap dan menakutkan.
Akan menjatuhkan hujan sesaat setelahnya
Akan hilang dan menjauh bahkan disaat hari tercerah dalam hidup


Akhirnya dia hanya Awan
Setidaknya dia pernah memaksa terbang untuk bisa mencapainya
Setidaknya dia hanya memberi inspirasi agar aku tak hanya melihatnya dari bawah


Aku rasa aku sudah terbang saat ini :)
Bahkan jauuh..
Jauh melampaui awan yang dulu ingin ku sentuh


Bahkan aku tak peduli saat ini
Karena aku tau, aku sudah terbang lebih tinggi :)


Kamu mungkin bukan Awan, dan tidak akan pernah jadi awan.
Kamu menungguku di atas, di lapisan paling atas dari muka bumi
Tanpa paksaan, tapi menyiapkan tempat terbaik saat aku mampu terbang jauh lebih tinggi


Kamu atmosfer
Kamu batasan dari batas tertinggi muka bumi ini
Kamu menyadarkan bahwa kamu bahkan lebih tinggi dari awan yang selama ini menutupi pandangan


Kini awan sudah ditaruh di tempat paling jauh, karena aku juga sudah terbang terlampau jauh


Kamu tentu akan menyambutku sebagai atmosfer
Dan aku tidak pernah punya rencana ke luar angkasa :)

Saya Mencurigai Saya

Ini akan menjadi dua minggu penuh kecurigaan dalam diri saya.
Terhitung hari ini, berarti terhitung juga 2 minggu sebelum saya pergi.

Saya memang suka berlebihan.. Heloooo.. Bandung itu tidak jauh dan saya pikir saya tetap bisa menghubungi orang-orang yang saya sayangi lewat handphone. Jaman sudah semakin hebat, dan saya tidak perlu ke kantor pos untuk mengantarkan "RINDU" saya.

Apa yang saya curigai bukan tentang kalian yang akan berada jauh dari saya.

Saya mencurigai diri saya sendiri.
Saya tengah menatap was-was pada diri saya.
Saya banyak memegang janji (seperti biasa)

 Saya memang selalu bermasalah dengan diri saya sendiri.
Saya terkadang bisa menatap heran dan angkuh pada kemampuan diri saya bertahan nantinya.
Tapi, sisi malaikat saya juga menatap saya dengan penuh kepercayaan diri.

Saya mencurigai diri saya.
Karena sayalah yang bertanggung jawab sendiri atas diri saya sendiri terhadap diri saya sendiri, orang lain, dan tentunya yang telah melimpahkan kesempatan ini.
Itu artinya, saya pergi membawa sejuta kepercayaan mereka.

Dan saya tidak akan, eehmm, tidak ingin, dan tidak mungkin mengecewakan mereka :)

Maka saya berlindung kepada-Nya :)
Aamiin :)

Terimakasih Mei


Ini sudah tangal kesekian dari bulan JUNI.
Sepertinya saya terlambat mengucapkan "Terimakasih" kepada bulan MEI saya yang selalu indah.

Banyak sekali yang terjadi di bulan lalu.
Terhitung tanggal 1 MEI saya bahkan sudah menemukan hal baru yang saya harus hadapi.
Lalu tanggal bergerak. Setiap tanggal tidak pernah lebih dari menghabiskan 24 jam milik saya.

Saya menghabiskan banyak emote bulan ini

Di pertengahan MEI, saya harus memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita saya sejak lama.
Entah keberanian apa yang ada. Saya hanya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Yang bahkan sudah saya tunggu sejak dulu.
Jika saya tidak mengambil kesempatan itu karena takut dan tidak berani mengambil resiko yang terjadi. Maka, saya yakin saya akan lebih menyesali apa yang tidak pernah saya usahakan.

Yang saya pikirkan saat itu adalah "Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Soal hasil, bukan hak saya yang menentukan :')"

Tentu saja ini selalu jadi bulan yang SPESIAL karena ada tanggal 26 di setiap bulan MEI.
Itu tanggal kelahiran saya.
Itu tanggal ulangtahun saya.
Apa yang paling membahagiakan dari "ulangtahun" adalah limpahan doa yang saya terima di hari itu.

"Menjadi bagian dari doa BAIK oleh orang-orang BAIK adalah hal terBAIK yang bisa dimiliki"

Saya aamiin-kan semua doa-doa mereka. Saya benar-benar bahagia memperoleh banyak doa :")
Saya juga bahagia karena memiliki banyak orang-orang baik, yang mengelilingi saya dan berusaha membuat saya meresa spesial di hari itu.
I'm surrounded by good people :)

Hingga akhirnya AKHIR MEI datang juga :")
Allah tak berhenti membuat saya bahagia di bulan ini.
Dreams Come True
Bisa melihat nama saya lulus sebagai calon mahasiswa ITB adalah sebuah keberkahan luarbiasa yang saya terima :")
Tapi bukan cuma itu, mendapat dukungan dari ayah dan ibu jadi bagian penting dari semua hal ini.
Bahkan saya hampir menangis melihat dukungan mereka.

Semoga saya tidak pernah megecewakan orang-orang yang menyayangi saya.
Semoga bulan-bulan selanjutnya giliran saya yang membuat mereka bahagia.

Terimakasih MEI :*
-Alhamdulillah-

Aku Ingin Berjalan Jauh


Aku ingin berjalan jauh....
Jauh dari tatapan sendu mereka yang memandang ku..
Bukan karena hilang rasa, bukan karena pudarnya semua pesona..
Aku ingin melirik dunia yanng katanya begitu indah,,
Aku bukan ingin melarikandiri, aku ingin ada cerita berbeda di perjalanan panjang hidup i ni

Aku larut dalam kelarutan hidup di kehidupan di sini
Aku lupa dalam kelupaan akan susah dan sendiri

Aku bukan ingin menjauh dari yang membuat garis melengkung indah diwajah ku
Aku ingin hidup pada kaki ku sendiri
Aku ingin tau seberapa kuat ia menopang hidupku,,,

Pupus

Tiba-tiba pagi ini keinget sama salah satu film Indonesia. 
"Pupus" judulnya. Sebenernya ini bukan film best nya Indonesia. 

Tapi gak tau kenapa akhinya beli VCD film ini. *VCD loh itu (._.")

Jadi ceritanya film itu dari awal udah cerita tentang dua orang yang punya tanggal ulangtahun yang sama. 
Yah, singkat cerita mereka terus jatuh cinta tapi complicated gitu karena yang cowo ternyata sakit dan akhirnya meninggal. Sepanjang film ini, momen yang paling banyak diambil adalah momen saat mereka ulangtahun bareng. Pertama kenalan pas ulangtahun, Seneng-seneng pas ulangtahun, sampe-sampe adegan yang jleb banget pas mereka juga ulangtahun.
Tapi dari awal gak pernah dikasih tau sebenernya mereka itu ulangtahunnya tanggal berapa.

Sampe adegan terakhir, setting nya di makam si cowok yang meninggal.
Si cewek lagi nangis di makam itu. Mereka gak bisa ngerayain ulangtahun bareng lagi.
Itu bener-bener adegan terakhir. Dan akhirnya kamera mengarah juga ke batu nisannya si cowok.
*Jeng-jeng*

Dan ternyata TANGGAL ULANGTAHUN yang dibahas dari awal cerita adalah 26 MEI



Jleb banget rasanya. Ow, ow, jadi dari tadi bahas orang yang ulangtahunnya juga sama kayak saya. Dan cerita mereka sesedih itu. 

Okelah, lupakan soal film barusan.
Jadi inget kalo bentar lagi saya ulangtahun.
Seharusnya saya banyak bersyukur. Setidaknya saya tidak punya cerita sedramatis itu selama saya ulangtahun.
*hahhaaa
 Saya mungkin masih bisa dikasih kesempatan buat ngerasain ulangtahun ke 22 sebentar lagi.
Bahkan adik terganteng saya sendiri, gak dikasih kesempatan buat ngerayain ulangtahun pertamanya. :(
Dia gak pernah ngerasain dapet kado atau tiup lilin dan potong kue.

Jadi, intinya. Saya salah banget kalo gak bersyukur :)
Gara-gara keinget satu film jadi mellow gini, jadi melenceng kemana-mana ini posting nya. hahaha
#yahmaap :D
 

Saya Gak Percaya Kamu :p

Saya gak percaya sama kamu :p
Saya percaya nya sama Allah.
Dan salah satu yang saya percaya adalah bahwa Allah akan selalu memberi saya yang baik-baik jika saya juga melakukan hal yang baik-baik. :)

Saya kini berusaha melakukan yang baik :)

Jadi, jika kamu ingin menjadi baik bagi saya, saya percaya bahwa Allah akan memberikan kamu untuk saya.
Jika tidak, maka itu urusan Allah untuk memilihkan yang terbaik bagi kita (._. ) :) :(

Yakinkan saja Allah bahwa kamu itu baik.
Karena saya tidak bisa melihat kamu setiap saat
Saya tidak bisa menilai kamu setiap waktu. :)

Dia yang tahu kamu sepenuhnya
Sepenuh hidup kamu
Sepenuh nafas hingga titik terdalam dari hati kamu

Semoga kita menjadi baik satu sama lain. Aamiin :")

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger