Saya Tidak Menulis

Saya tidak menulis agar "kamu" atau "kalian" yang saya maksud disini membaca lalu mengerti apa yang saya maksud.
Jika itu alasannya, maka seharusnya saya menerbitkan semua tulisan saya di catatan-catatan offline

Saya tidak menulis untuk menyenangkan banyak orang, agar mereka memuji
Lalu saya yang disenangkan.

Saya tidak menulis hanya agar halaman online saya tidak kosong.
Saya bisa mengisinya saja dengan omong kosong jika memang.

Saya tidak menulis untuk menunjukkan masalah saya, atau memamerkan kesedihan dan kegembiraan yang lainnya
Tulisan kecil di sosial media lain rasanya lebih mudah, Tidak disini. Di tempat yang kata-katanya harus saya susun lebih rapi.

Saya menulis agar menghapus risau
Jika kata-kata adalah sebilah pisau, maka saya hendak mereka melukai risau

Tapi ada banyak kata yang harusnya mengalah saja pada risau.
Lalu saya diam dan tak jadi menulis yang sebenarnya ingin saya tulis.
Saya diam hanya agar risau tau diri
 :)

Ada banyak tulisan indah yang indah karena tidak pernah tersentuh jejak publikasi
Tidak terseduh banyak anggapan dan pendapat
Menjadi ceritanya sendiri dengan utuh

Ketika "Cantik" Bertasbih

Lalu apakah hanya pada kecantikan lalu cinta mampu bertasbih.
Apakah cinta bukan milik orang-orang berwajah tak cantik
Apakah si cantik yang selalu mampu merebut bahkan pada cinta-cinta yang telah ditasbihkan

Lalu ini bukan lagi perkara cinta. Ini perkara sang Tuan yang menasbihkan cantik. Bukan lagi cinta.

Why people so damn cool,  I'm such a fool...

Saya menyadari penuh, saya tidak CANTIK.
Dalam stereotype dan standart kebanyakan orang maka "CANTIK" memang tidak sepenuhnya menjadi milik saya.
Saya tidak punya rambut yang indah, kulit putih mulus,  badan yang tinggi semampai, ataupun kategori-kategori CANTIK lainnya.
Mungkin badan tipikal anak SMP terjebak di usia saya yang sebenarnya. Hahaha

Maka, jika saya tidak cantik untuk apa saya menuliskan semuanya disini?
Untuk berkeluh kesah dan tidak bersyukur?
Atau hanya sekedar memberitahu pada orang-orang
Yang sebenarnya bahkan sudah tau Lebih dulu daripada saya mengetahuinya dan mau mengakui disini. Hahhaha

Tentu saja saya datang di sini dengan tulisan saya, bukan untuk mengeluh kepada yang memberikan saya hidup sebahagia ini. Bukan,
Saya hanya tengah meyakinkan sesuatu. Bahwa cinta pun milik siapa saja, bahkan milik seseorang yang tidak pernah dianggap cantik.
Sesungguhnya ketika saya mengatakan saya cantik di hadapan orang lain, saya juga tengah menertawakannya dalam hati. :v


Saya tau saya tidak cantik, Tuan.
Lalu mengapa dulu Tuan memilih saya.
Karena Tuan tidak menyadari bahwa banyak yang jauh lebih cantik daripada saya?
Jika sekarang Tuan menemukan banyak wanita yang lebih cantik, saya tidak akan memaksakan diri saya agar terlihat cantik.
Saya akan tetap begini saja, menjadi apa yang sudah Tuhan titipkan pada saya.

Jika Tuan masih tetap mau memilih saya setelah saya yakinkan bahwa "Saya bukan bidadari CANTIK yang Tuan cari" itu, maka untuk itu saya layak berterimakasih.



"Pergi saja hingga ujung dunia dan carilah wanita tercantik di dunia, rayu saja dia dan jadikan dia milik Tuan. Pergi saja, dan tinggalkan saya agar saya juga mampu melangkah.
 Atau tetaplah disini menjadi yang satu-satunya tetap meyakinkan bahwa 
Tuhan melukiskan saya dengan indah"
:)



PS:

  • Kepada Tuhan, saya ingin memeluk segala yang Ia berikan dengan kesyukuran penuh tanpa kurang
  • Kepada Tuan, sampai saat ini saya masih ingin  tetap berterimakasih :)


yang saya bold itu sekalian doa sih, FYI aja.hahhaa...

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger