Cinta itu Pemilih

Cinta itu pemilih. Dia akan memilih tempat paling baik untuknya terjatuh. Dia tidak akan menjatuhkan dirinya di tempat yang tidak baik.
Dia juga tidak akan terlalu bodoh hingga jatuh terlalu sering.

Jika telah jatuh, maka cinta yang baik akan menunggu cinta tempat ia terjatuh untuk mau terjatuh bersama. Bersamanya?
Jika ia cukup yakin bahwa ia jatuh di tempat yang tepat. Jika tidak, maka cinta tetap harus berpikir.
Tapi bukankah jatuh berarti suatu kelalaian?
Bukankah jatuh berarti suatu kebodohan?

Cinta yang pintar mungkin akan segera bangkit dari kejatuhan lalu menemukan tempat jatuh yang lain.
Mungkin tempat jatuh yang lebih empuk dan tidak menyakitkan.

Lalu, seperti apa cinta yang jenius??
Apakah cinta yang jenius tidak akan pernah terjatuh?
Apakah dia begitu kuat menahan dirinya agara tak jatuh kemanapun?
Jika cinta yang jenius itu ada, maka ia adalah cinta yang tak akan pernah belajar berbahagia.

Jatuh mungkin menyakitkan, jatuh mungkin suatu kebodohan.
Tapi, saat jatuh, cinta dapat menemukan sorang teman cinta yang lain yang mungkin akan mau jatuh bersamanya.
Lalu bangkit bersama. Bukankah itu menyenangkan.

Tapi tetap saja, jatuh berarti kebodohan. Dan tidak ada yang mau dianggap bodoh.
Lalu, harus berapa pelajaran yang kita dapatkan agar tau jatuh itu kebodohan?

Berhentilah terjatuh terlalu sering sayang?
Jatuh itu sebuah kelalaian.

Cukuplah terjatuh sekali kalau kau mampu.
Atau setidaknya kau masih mampu menghitungnya dengan setengah dari seluruh jumlah jari ditanganmu.
Tapi tentu kau tetap bisa berdalih, kalau jatuh juga urusan takdir.
Iya, dan saya tidak punya dalih apapun melawan dalih yang ini :)

Tapi, jika terlalu sering kau jatuh, maka kau bisa saja terlihat semakin bodoh kan. Ehh,upss.
Mungkin. Itu Cuma buatku. Itu juga cuma mungkin.

Lalu kapan kita mesti berhenti terjatuh?
Yakinlah, bahwa cinta begitu PEMILIH
Dia akan memilih tempat terjatuh paling tepat dan paling baik.
Kau hanya tidak perlu memaksakan dirimu terlihat terjatuh berkali-kali untuk dapat menemukannya.
:)


¡Compártelo!

2 komentar:

lontongbakwan

jatuh?..ya aku terjatuh bahkan terlalu sering dan berkali kali pada orang yang sama, aku jatuh saat menatap matanya, aku jatuh ketika melihat senyumnya, bahkan aku jatuh hanya dengan satu kata "kenjo" yang diucapkannya dengan manja, yes I'm "fall" in love with her again and again.. Apakah aku termasuk dalam golongan orang bodoh yang sering terjatuh? Yang aku tau aku jatuh di tempat yang nyaman, sejenis "kingkoil" mungkin, aku jatuh tidak terlalu jauh dekat dengan kakinya jadi tidak "terinjak injak" olehnya, aku... Jatuh tepat di Hatinya. #aihsedaaappp kenjooo haha *kabuuurrrr

Tria Azmareni

~aiiiih, lontongbakwan sedaaaap bangeeet. ahhaha xD

Jika jatuh pada cinta yang sama, maka anda telah berhasil menemukan tempat jatuh ternyaman. Selamaaat \(^.^)/ Tenang, jatuh berkali-kali pada cinta yang sama tidak termasuk dalam list kebodohan. Itu pengecualian soal cinta dan jatuh.

Cinta bukan soal teori yang dilogiskan. Selalu akan ada dalih dan pengecualian..
asiiiiik.ahahha xD
~ikutan kabuuur


Posting Komentar

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger