Maafkan Aku dan Otak ku

Aku tau semua orang punya otak dan aku bangga karena Tuhan juga membagiku satu!
Tapi tolong jangan paksa dia.
Dia tak sekuat yang Anda semua kira !

Jangan pernah marah jika aku sudah mulai rusuh karena pertanyaan-pertanyaan anda semua!
Itu refleksi dari demo besar-besaran di otak ku.
Ia akan begitu marah saat ada multi-tasking yang tiba-tiba masuk dalam list kerja nya
"Semua pasti terlayani, jadi tolong beri saya jeda !", begitu katanya.

Dan aku juga berharap tidak pernah ada dosen atau siapapun yang melarang aku menulis sesuatu saat ia menjelaskan matakuliah prestius nya itu.
Semua karena permintaan khusus dari otak ku.
Ia akan lebih bersedia menampung yang aku tulis.
Ia akan lebih senang mengerti dan memahami apa yang aku tulis ketimbang yang aku dengar.
Jadi mengerti lah!
Aku juga punya dua telinga yang tidak aku tutup.
Lagipula, telingaku sangat bersahabat dengan tangan walau tak begitu akrab dengan otak.
Maka aku akan tetap mendengar sambil mengerti yang kalian jelaskan dengan menuliskan nya.
Karena semua permintaan otakku

Jika otak ku sedang di paksa untuk belajar menghadapi ujian yang besok datang tanpa bisa di kompromi
Tolong jangan putarkan musik apalagi yang berbau jazzy
Otakku terlalu cepat mengubah haluan
Dia akan lebih suka fokus pada lirik lagu ketimbang memikirkan bagaimana nasib ku besok
Dia pun akan langsung menjalin koalisi erat dengan mulut ku untuk ikut dan larut dalam lagu lirik dan musik yang memang lebih asyik ketimbang ribuan huruf di depan mata ku.

Saat otakku sedang berlibur
Bisakah anda semua jangan ajak aku bicara
Karena ini bukan pekerjaan mudah bagi otakku
Dia selalu berlibur dengan mengantungi sejuta daftar keinginan yang sedang dia khayalkan
Jadi berlibur amat sangat berbeda dengan bersantai


Semua indera ku kini tertuju dan fokus pada sesuatu
Saat itu juga jangan pernah marah jika aku tidak akan peduli sekitarku
Otakku yang menyuruhnya
Karena dia begitu rapuh jadi dia berharap aku mngerti keadaannya untuk tidak men-switch keadaan dan titik fokus
Karena semua akan berakibat fatal!

Waktu nya bersantai untuk otakku
Ia juga punya sisi yang menyenangkan
Saat itu dia bisa mngajak aku tertawa dengan perintah langsung nya ke mulut, tangan, atau kakiku.
Ketika itu mungkin juga ia mengeluarkan ide ide gila nan cemerlangnya
Dan sadarilah kalau pada saat-saat beginilah otakku sangat bersahabat dengan siapapun
Saat inilah otakku kembali meluruskan sayraf-syaraf nya yang mulai bengkok walau ia lebih sering meluruskan nya ketimbang membengkokkannya
Jadi tolong nikmati bersama momen bahagia untuk otakku ini

Ketika otak ku beristirahat, yakinlah kala itu aku sedang tertidur
Jika tidurku tak nyenyak, maka otak ku masih menyimpan list pekerjaannya yang belum sempat ia tuntaskan

Otakku sama tidak sempurnanya dengan diriku seuutuhnya
Karena itu aku selalu berusaha mengerti ia
maka jangan salahkan aku dan otakku
Yang terlalu sering aku pakai untuk momen bersantai
Ia terkadang terlalu sering bahagia

:p



¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger