DAMN MY BAD

Semua memang salah saya.
Saya tidak menyalahkan siapa-siapa terhadap kelemahan saya yang satu ini.
Bukan karena tidak mau tapi memang karena tidak bisa.

Saya terlalu suka menyimpan sendiri semua
Saya bukan pencerita yang baik

Kadang saya berpikir "ini akan baik bagi saya", tapi kadang saya juga jengah menyimpan semuanya.

Saya selalu berusaha tidak mengeluh, karena saya tahu mengeluh itu menyakiti diri saya sendiri.
Mengeluh itu menambah beban saya.
Dan saya sangat tahu itu

Tapi kadang saya butuh mengeluh.
Seperti untuk mencapai kesetimbangan dengan [Prod] koef/ [REAK]koef *halah
atau seperti Reaksi Termikimia yang melepas dan menerima Kalor.
*kalo teorinya salah 'maav' "

Tapi bodohnya saya. Saya tetap tidak bisa
Saya memilih diam atau bahkan tersenyum
Mungkin senyum bisa membantu mengurangi semua nya *pikir saya*

Kalaupun saya bisa mengeluh,
Tempat mengeluh saya cuma tulisan-tulisan.
Tulisan yang juga saya simpan untuk saya sendiri, untuk saya baca sendiri

Kadang saya berharap ada yang mengerti bahwa saya benar-benar tidak dalam keadaan baik meski saya tersenyum
Tapi itu bodoh!!
Saya sadar, orang-orang di sekeliling saya bukan paranormal yang bisa membaca pikiran saya
Orang-orang di sekeliling saya bukan psikolog atau psikater yang bisa sangat pandai membaca reaksi reaksi minim saya ini.
Orang-orang di sekeliling saya juga punya dunia mereka masing-masing

Saya tahu semua salah saya
Jadi apa yang bisa saya lakukan sekarang.

Setidaknya menulis sedikit membantu saya

Tapi tenang,
saya tetap bisa marah. Karena diam saya bisa berarti sangat marah
saya tetap bisa berbagi dan bercerita untuk hal-hal yang membuat saya bahagia
saya tetap suka mengekspresikan 10 % dari perasaan saya sebenarnya

:)
Dan demi Apapun,
Beruntunglah kalian yang kadang mendengar keluhan saya. :P
Karena saya pemilih, begitu pemilih untuk menyampaikan ap yg saya rasa.
Meski mungkin tidak semuanya bisa saya ceritakan dgn baik.
Meski bahkan mungkin saya tidak bisa mengeluh tentang Anda sendiri ..

hhehe

*Lupakan kalau Anda pernah membaca posting saya yang ini
:D

¡Compártelo!

2 komentar:

Amel

Aksi = Reaksi.....#justsaying

Well, itulah derita seorang introvert yang sok ekstrovert macam kita2 ini, tz.
Aku pribadi punya cerita persis ama ente. Semua hal yang mengganjal di benak dan hatiku, meskipun aku tau, aku punya cukup banyak teman, aku punya beberapa teman dekat yang harusnya bisa dipercaya, tapi, apa daya, tak ada hasrat untuk memulai dan mengeluarkan semua yang mengganjal itu biar ga mengganjal lagi. Itu salah satu kelemahan kita tz. Kita terlalu individualis masalah perasaan yang mengganjal di hati...*mengutip kata2 dosen*

Nah, if I write more, this will be another posts of your blog, not a comment anymore XDD

My suggestion is: Keep writing! Use it as your strong point. Use it as an exercise for the next author... XP

Jaa, Oyasuminasai, ne~

Tria Azmareni

Aksi = reaksi --> fisika banget yah mel yg ini? bener kan?.ehehe

iyah mel bener
Introvert yang sok Extrovert (-.-")
kita punya cukup banyak org disekeliling kita buat cerita
tapi kita g punya cukup keberanian dan kepercayaan buat cerita..

iy,, kalo lagi labil suka produktif nulisnya.. (-.-")

ahaha..
tapi jangan sering labil ah... dah numpuk yang disimpen ini,, nanti memory penuh :D

oyasuminasai ameeel :D

Posting Komentar

Buscar

 

CataTan awaN PutiH

Terlanjur jatuh cinta pada awan

yang menutupi birunya langit,
membuat siang menjadi menyenangkan
...dan memberi banyak inspirasi...

About

Catatan Awan Putih Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger