Sudah nyaris
setahun lebih saya menginjakkan kaki di kota ini. Di kota yang saya sebut sebuah
layar visualisasi mimpi.
Saya nyaris
menyelesaikan semuanya. Buat saya makna kota ini mungkin hanya terletak di
sebuah kampus tua penuh arsitektur bebatuan dan bahkan di sebelahnya adalah
kebun binatang. Selebihnya saya nyaris tidak hidup. Meski ada banyak cerita
lain yang menghidupkan kehidupan saya di sini. Iya... *Cukupkan saja cerita
soal bagian ini.
Saya sudah
mengelilingi layar ini, menjelajahi setiap sudut nya. Menemukan banyak hal di dalamnya. Banyak yang
dapat saya ceritakan tentang perjalanan hidup saya di sini yang akan saya
ceritakan kepada orang lain nanti. Tentang bagaimana mengubah khayalan babu-mu
menjadi mimpi lalu di amini oleh malaikat yang mungkin tak sengaja melintas.
Dan saya tak
pernah bisa berhenti mengucapkan syukur kepada pemilik dunia ini, yang
memberikan izinnya hingga saya bisa sampai di sini. Mengucapkan terimakasih kepada setiap orang yang akhirnya saya dapat diterima dan bertahan disini hingga hari ini. Setiap jejak yang saya
langkahkan di dunia kecil ini, setiap orang-orang hebat yang saya temui di
sini, setiap kesempatan-kesempatan tak terduga, dan bahkan pada daun jatuh yang
saya temukan di sini, saya mensyukuri semuanya.
Iya, saya harus
mengakui bahwa saya menemukan banyak orang mengagumkan di sini. Saya
benar-benar berada di atmosfer yang berbeda. Saya mengagumi bagaimana seorang
dosen mengajarkan saya sesuatu dengan jalan cerita menarik melalui kelasnya
hingga tanpa sadar saya bisa mengerti hal serumit itu. Bagaimana seorang dosen
cantik, muda, dan sibuk, bahkan menyediakan waktu tambahan dan mengkhawatirkan
waktu yang kami punya. Rasa tanggung jawabyang luar biasa, yang tidak biasa
saya temukan. Serta banya orang-orang hebat lain yang punya jalan pikiran
berbeda dengan dunia saya sebelumnya, yang sengaja maupun tidak dapat saya
temukan di sini.
Hari ini saya
nyaris menyelesaikan semuanya. Menyelesaikan semua mimpi dan tugas saya disini. Saya benar-benar masih ingat, bagaimana sedihnya saya ketika harus
menyadari bahwa saya sendirian di sini. Bahwa saya seperti biasa harus
memperjuangkan semuanya sendiri dan menikmati setiap perjuangannya sendirian.
Lalu, tantangan berikutnya tiba. Sebuah kesempatan besar yang tidak akan pernah
saya lupakan. Mungkin Tugas Akhir akan jadi seperti rutinitas banyak mahasiswa
pada umumnya. Tapi ini. Ini seperti hadiah sekaligus kejutan kecil dari Tuhan.
Tiba-tiba saja, "Dunia Robotika" mengelilingi keseharian saya di
penghujung masa di sini. Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan, tapi membuka
mata saya tentang banyak hal.
Saya harus belajar
mati-matian menyelesaikan ini semua, ini benar-benar bukan bidang yang saya
harapkan akan menjadi penutup kerja keras saya di sini. Tapi sudahlah, Tuhan
selalu tau yang terbaik untuk saya, dan saya menerima tantangan kali ini. Meski
dengan sedikit menyapih ketika mengerjakan semuanya, tapi petunjuk dan
pertolongan-Nya tidak pernah jauh nyatanya dari saya.
Dipertemukan
dengan orang-orang baik yang mau berbagi ilmunya tentang ini, dikelilingi satu
tim yang tetap bersemangat meski di ujung-ujung waktu, masih betah di lab
sampai larut malam, hingga akhirnya kita melewati masa-masa sidang yang
menegangkan....
Yah, akhirnya
semua nyaris selesai juga. Allah Maha Baiknya atas semua yang terjadi di sini,
atas semua yang terjadi pada diri saya sendiri.
Setidaknya,
menyelesaikan ini semua seperti balas dendam kecil terhadap apa yang saya takutkan pada diri
saya sendiri. Sebuah tamparan manis bagi diri saya, bahwa saya nyatanya mampu
menyelesaikan semuanya. Yah, meski saya harus mengawalinya dengan kaca-kaca
yang pecah dan mengalir dari sudut mata saya.
Sudahlah, itu
cerita berbeda dan akan jadi baik untuk disimpan dalam kotak pandora
berikutnya.
Saya harusnya
berterimakasih pada cerita ini :"D
Selesaikan
semuanya, dan saya sedang merancang layar baru untuk sebuah mimpi baru. Semoga
sang layar segera terkembang lalu berlabuh jauh agar cerita ketika pulang,
ketika layar ditutup menjadi hal yang pantas dikenang oleh layar-layar kecil
berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar